Selasa, 06 Desember 2011

Pengertian Keluarga


Pengertian Keluarga
Menurut Departemen Kesehatan RI (1998) :

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.

Menurut Salvicion dan Ara Celis (1989) :
Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidupnya dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.
Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa keluarga adalah :
- Unit terkecil dari masyarakat
- Terdiri atas 2 orang atau lebih
- Adanya ikatan perkawinan atau pertalian darah
- Hidup dalam satu rumah tangga
- Di bawah asuhan seseorang kepala rumah tangga
- Berinteraksi diantara sesama anggota keluarga
- Setiap anggota keluarga mempunyai peran masing-masing
- Diciptakan, mempertahankan suatu kebudayaan

Fungsi keluarga bagi masyarakat
a. Fungsi Biologi
Fungsi ini diharapkan agar keluarga dapat menyelenggarakan persiapan-persiapan
perkawinan bagi anak-anaknya. Persiapan ini dapat menunjukan kehidupan rumah
tangga yang harmonis


b. Fungsi Pemeliharaan
Keluarga di wajibkan untuk berusaha agar setiap anggota keluarga dapat terlindung
dari gangguan-gangguan
- Gangguan udara dengan berusaha menyediakan rumah
- Gangguan penyakit menyediakan obat-obatan
- Gangguan bahaya menyediakan senja, pagar tembok dll


c. Fungsi Ekonomi
Keluarga berusha menyelenggarakan kebutuhan pokok
- Kebutuhan makan dan minum
- Kebutuhan pakaiaan
- Kebutuhan tempat tinggal


d. Fungsi keagamaan
Pedoman keluarga untuk menjalin dan mendalami serta mengamalkan ajaran-ajaran
agam dalam pelaku sebagai manusia yang takwa kepada Tuhan YME


e. Fungsi sosial
Keluarga berusha mempersiapkan anak-anaknya bekal-bekal selengkapnya dengan
memperkenalkan nilai-nilai dan sikap yang dianut oleh masyarakat serta
mempelajari peranan-peranan yang diharapkan akan mereka jalankan kelak bila
bila sudah dewasa ( sosialisasi ).

Sumber :
wikipedia.com

Senin, 28 November 2011

Faktor-faktor Demografi yang Mempengaruhi Jumlah Pertambahan Penduduk


Faktor-faktor  Demografi yang Mempengaruhi Jumlah Pertambahan Penduduk
Demografi adalah suatu bentuk atau penjelasan tentang angka kependudukan di satu Negara yang biasa nilainya tersebut di nilai dari angka kematian, perkawinan, dan migrasi akan tetapi semua itu tidak akan selamanya tetapi dikarenakan berubahnya zaman ke zaman yang dapat merubah angka kependudukan di suatu Negara
Tiga unsur yang menjadi para ilmuan dalam menyelediki demografi adalah kematian, kelahiran, dan dan juga imigrasi semua itu memang terjadi dikarenakan adanya perkembangan tekhnologi, dan juga dalam mata pencairan uang karena biasa para imigran datang ke kota untuk menjadi nasib agar bisa mendapat pekerjaan yang baik di kota tetapi semua itu belum tentu juga karena dikota padat sekali manusia dan sudah penuhnya lahan pekerjaan.
• Kelahiran apabila kelahiran bisa cepat dikarenakan tekhnologi kesehatan kelahiran bisa cepat dikarenakan tekhnologi kesehatan maka otomatis kenaikan penduduk pun bisa melonjak drastis karena bertumbuhnya angka kelahiran
• Kematian apabila kematian bertambah maka angka kependudukan pun akan berkurang akan tetapi bila angka kematian menurun maka akan menambah juga kependudukan dikarenakan angka kelahiran melonjak drastis
• Imigrasi apabila setiap penduduk pindah ke kota dan mereka menjadikan ktp menjadi dua maka akan sulit apabila di data tidak akan terpenuhi akan sulit mendata penduduk dengan data pasti
A.Jumlah penduduk : Jumlah penduduk yang banyak akan memperbesar pengeluaran ekonomi secara menyeluruh. Pengeluaran konsumsi suatu negara akan sangat besar, bila jumlah penduduk sangat banyak dan pendapatan per kapita sangat tinggi.
B.Komposisi penduduk : Makin banyaknya penduduk yang berusia kerja atau produktif (15-60 tahun), Makin tinggi tingkat pendidikan masyarakat tingkat konsumsinya juga makin tinggi dan makin banyak penduduk yang tinggal di wilayah perkotaan (Urban).

Sumber :

Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup ISD


Pengertian Ilmu Sosial Dasar
Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkain oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial seperti: sejarah, ekonomi, geografi sosial, sosiologi, antropologi, psikologi sosial.
Ilmu Sosial Dasar tidak merupakan gabungan dari ilmu-ilmu sosial yang dipadukan, karena masing-masing sebagai disiplin ilmu memiliki obyek dan metode ilmiahnya sendiri-sendiri yang tidak mungkin dipadukan.
Ilmu Sosial Dasar bukan merupakan disiplin ilmu tersendiri, karena Ilmu Sosial Dasar tidak mempunyai obyek dan metode ilmiah tersendiri dan juga tidak mengembangkan suatu penelitian sebagai mana suatu disiplin ilmu, seperti ilmu-ilmu sosial di atas.
Ilmu Sosial Dasar merupakan suatu bahan studi atau Program Pengerjaan yang khusus dirancang untuk kepentingan pendidikan/pengajaran yang di Indonesia diberikan di Perguruan Tinggi. Tegasnya mata kuliah Ilmu Sosial Dasar diberikan dalam rangka usaha untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan guna mengkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya dapat ditingkatkan, sehingga lebih peka terhadapnya.

Tujuan Ilmu Sosial Dasar
a. Tujuan umum diselenggarakannya mata kuliah Ilmu Sosial Dasar ialah pembentukan dan pengembangan kepribadian serta perluasan wawasan perhatian, pengetahuan, dan pemikiran mengenai berbagai gejala yang ada dan timbul dalam lingkungannya, khususnya gejala berkenaan dengan masyarakat dengan orang lain, agar daya tanggap, presepsi, dan penalaran berkenaan dengan lingkungan social dapat dipertajam.
b. Tujuan khusus:
1). Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan social dan masalah-maslah social yang ada dalam masyarakat.
2). Peka terhadap masalah-maslah social dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
3). Menyadari bahwa setiap masalah social yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya (mempelajarinya).
4). Memahami jalan pikiran para ahli dalalm bidang ilmu pengetahuan lalin dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalalm rangka penanggulangan maslah social yang timbul dalam masyarakat.



Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar
Adapun ruang lingkup materi Ilmu Sosial Dasar adalah:
a. Kenyataan-kenyataan social yang ada dalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan maslah social tertentu. Kenyataan-kenyataan social tersebut sering ditanggapi secara berbeda oleh para ahli ilmu social. Karena adanya perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau sudut pandangnya
b. Konsep-konsep social atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan social dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukakn untuk mempelajari masalah-masalah social.
Sebagai contoh dari konsep dasar semacam ini misalnya konsep keanekaragaman, dan konsep kesatuan social. Bertolak dari kedia konsep tersebut diatas, maka dapat kita pahami dan sadari di dalam masyarakat selalu terdapat:
1). Persamaan dan perbedaan pola pemikiran dan pola tingkah laku
baik secara individual maupu kelompok.
2). Persamaan dan perbedaan kepentingan.
Persamaan dan perbedaan itulah yang seringkali menyebabkan timbulnya konflik, kerjasama, kesetiakawanan antar individu dan golongan.
c. Masalah-masalah social yang timbul dalam masyarakat biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan social yang antara satu dengan yang lainnya salaing berkaitan.

Sumber :

Rabu, 09 November 2011

Methods Time Meassurment (MTM-1)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Methods Time Meassurment (MTM-1)

Methods Time Meassurment (MTM) adalah suatu sistem penetapan awal waktu baku (predeterminded time standard) yang dikembangkan berdasarkan studi gambar gerakan-gerakan kerja dari suatu operasi kerja industri yang direkam dalam film. Sistem tersebut didefinisikan sebagai suatu prosedur untuk menganalisa setiap operasi atau metode kerja (manual operation) ke dalam gerakan-gerakan dasar yang diperlukan untuk melaksanakan kerja tersebut, dan kemudian menetapkan standard waktu dari masing-masing gerakan tersebut berdasarkan macam gerakan dan kondisi-kondisi kerja yang ada. (Sritomo, 1992). Pengukuran waktu metode membagi gerakan-gerakan kerja atas elemen-elemn gerakan.

2.2 Elemen-elemen Gerakan Dasar dalam MTM-1

Suatu pekerjaan yang utuh dapat diuraikan menjadi gerakan dasar, yang oleh Gilbreth diuraikan ke dalam gerakan therglig. Suatu pekerjan mempunyai uraian yang berbeda-beda bila dibandingkan dengan pekerjaan lainnya. Hal ini tergantung pada jenis pekerjaannya. Gerakan yang termasuk ke dalam gerakan dasar diantaranya adalah menjangkau (reach), memegang (Grasp), membawa (Move), memutar (Turn), gerakan mata (Eye Times), melepas (Releas), melepas rakit (Disengage), menekan (Apply Pressure), gerakan badan dan kaki (Body, Leg, Foot), dan memposisikan (Possition). Berikut adalah penjelasannya.

2.2.1 Menjangkau (Reach)

Menjangkau adalah elemen gerakan dasar yang digunakan bila maksud utama gerakan adalah untuk memindahkan tangan atau jari ke suatu tempat tujuan tertentu. Terdapat lima macam kelas manjangkau, diantaranya adalah:

a) Menjangkau kelas A: adalah menjangkau kearah suatu tempat yang pasti, atau ke suatu objek di tangan lain.

b) Menjangkau kelas B: adalah gerakan menjangkau kearah suatu sasaran yang tempatnya berada pada jarak “kira-kira” tapi tertentu dan diketahui lokasinya.

c) Menjangkau kelas C: adalah gerakan menjangkau suatu objek yang tercampur dengan objek lain.

d) Menjangkau kelas D: adalah gerakan menjangkau kearah suatu objek yang kecil sehingga diperlukan alat pemegang khusus

e) Menjangkau kelas E: adalah gerakan menjangkau ke arah suatu sasaran yang tempatnya tidak pasti.

2.2.2 Memegang (Grasp)

Memegang adalah elemen gerakan dasar yang dilakukan dengan tujuan utama untuk menguasai atau mengontrol sebuah objek baik dengan jari-jari maupun tangan untuk memungkinkan melaksanakan gerakan dasar berikutnya. Hal-hal yang mempengaruhi lamanya gerakan ini adalah mudah atau sulitnya objek untuk dipegang, bercampur tidaknya objek dengan objek lain.

2.2.3 Membawa (Move)

Elemen gerak membawa atau mengangkut juga merupakan gerak perpindahan tangan, dalam gerakan ini tangan dalam keadaan dibebani. Gerakan membawa biasanya didahului oleh memegang dan dilanjutkan oleh melepas, atau dapat juga mengarahkan (possition). Elemen gerakan ini terbagi atas tiga kelas, yaitu:

a) Membawa kelas A: adalah bila gerakan membawa merupakan pemindahan objek dari suatu tangan ke tangan yang lain atau berhenti karena suatu sebab.

b) Membawa kelas B: adalah bila gerakan membawa merupakan pemindahan objek ke suatu sasaran yang letaknya tidak pasti atau mendekati.

c) Membawa kelas C: adalah bila gerakan membawa merupakan pemindahan objek yang letaknya sudah pasti.

2.3.4 Memutar (Turn)

Memutar adalah gerakan yang dilakukan untuk memutar tangan baik dalam keadaan kosong atau membawa beban. Gerakan disini berputar pada tangan, pergelangan, dan lengan sepanjang sumbu lengan yang ada. Waktu yang dibutuhkan untuk memutar akan tergantung pada dua variabel yaitu derajat putaran dan faktor berat yang harus dipikul.

2.3.5 Gerakan Mata (Eye Times)

Sebagian besar aktivitas kerja, waktu yang dibutuhkan untuk menggerakkan dan memfokuskan mata bukanlah merupakan faktor yang menghambat sehingga konsekuensinya hal ini tidak akan mempengaruhi waktu untuk melaksanakan kerja itu sendiri, terkecuali gerakan-gerakan kerja harus diarahkan oleh mata tentunya. Terdapat dua macam gerakan mata yaitu Eye Focus Time dan Eye Travel Time. Eye focus time (gerakan mata untuk fokus) akan memerlukan waktu untuk mata melakukan gerakan fokus pada suatu objek dan melihatnya untuk waktu yang lama guna menentukan karakteristik-karakteristik dari objek tersebut. Eye travel time (gerak perpindahan mata) dipengaruhi oleh jarak diantara objek-objek yang harus dilihat dengan jalan menggerakkan mata.

2.3.6 Melepas (Release)

Melepas adalah elemen gerakan dasar untuk membebaskan kontrol atas suatu objek oleh jari atau tangan. Terdapat dua klasifikasi gerakann melepas yaitu gerakan melepas normal (normal release) yaitu secara sederhana jari-jari tangan bergerak membuka dan yang kedua adalah gerak melepas sentuhan (contact release) yaitu dimulai dan diselesaikan penuh sesaat elemen menjangkau (reach) dimulai tanpa ada waktu idle sesaatpun. Biasanya gerakan melepas tidak membutuhkan waktu untuk melaksanakannya kecuali bila gerakannya terpisah dengan gerakan lainnya.

2.3.7 Melepas Rakit (Disengage)

Melepas rakit adalah elemen dasar yang digunakan untuk memutuskan kontak antara satu objek dan yang lain. Hal ini termasuk gerakan spontan akibat perlawanan tiba-tiba berakhir. Waktu untuk melepaskan diri dipengaruhi oleh tiga variabel-variabel berikut: (1) kelas sesuai, (2) kemudahan penanganan, dan (3) perawatan penanganan.

2.3.8 Menekan (Apply Pressure)

Menekan adalah suatu pekerjaan yang dilakukan. Dalam menekan dilihat berbagai faktor yang mempengaruhinya. Faktor tersebut adalah menekan hamper tanpa tekanan, menekan normal dan menekan sangat tinggi.

Adapun tingkat kesulitan yang berpengaruh terhadap pengontrolan dan pengendalian gerakannya dibagi dalam tiga kategori, yaitu:
A. Tingkat Pengendalian Rendah (LOW)
1. Pergerakkannya otomatis.
2. Mudah mempelajarinya atau melakukannya.
3. Tidak memerlukan koordinasi antara mata dan tangan, dan hanya memerlukan pengendalian tenaga yang sedikit atau minimum.
4. Sedikit otot yang bekerja.
5. Merupakan tipe yang efisien dari bagian pergerakkan tubuh.
6. Sudah terampil, pergerakkannya tanpa kesadaran / konsentrasi yang tinggi, karena sudah terprogram dalam otak.
7. Tanpa keragu-raguan.


B. Tingkat Pengendalian Sedang (MEDIUM)
1. Memerlukan beberapa ketepatan dan ketetlitian dalam pergerakkan.
2. Koordinasi antara mata dan tangan cukup diperlukan, tapi tidak banyak atau terlampau sulit.
3. Memerlukan beberapa koordinasi otot sampai akhir dari pergerakkan tersebut.
4. Cukup banyak gerakan-gerakan yang membutuhkan kesadaran atau konsentrasi yang khusus.
5. Memerlukan informasi dari penglihatan ke otak, dengan tujuan menentukan gerakan selanjutnya.
6. Pekerja bekerja tanpa latihan atau trainint yang lama atau sulit.


C. Tingkat Pengendalian Tinggi (HIGH)
1. Membutuhkan ketepatan yang tinggi dalam pergerakan.
2. Koordinasi mata dan tangan mutlak dan tanpa henti.
3. Otot bekerja lebih ekstra.
4. Butuh konsentrasi yang tinggi.
5. Butuh ketelitian yang tinggi.
6. Informasi dari alat-alat sensorik sangat dibutuhkan sekali untuk memulai pergerakkannya.
7. Sebelum operator bekerja harus melalui training yang sungguh-sungguh dan lama terlebih dahulu.

http://jabrikyuwana.blogspot.com/2010/03/definisi-methods-time-measurement-mtm-1.html

Sabtu, 16 April 2011

MATI SURI

Seperti apa rasanya mengalami saat-saat roh lepas dari raga, dan melihat pemandangan jasad sendiri? Percayakah Anda bahwa mati suri itu bisa terjadi dan ada sejumlah penampakan spiritual yang diperlihatkan kepada yang mengalaminya?

Kalau biasanya Kick Andy bicara soal kehidupan, kini saatnya soal kematian yang menjadi bahasan. Bukan untuk melempar polemik soal misalnya klenik yang menyertainya, ataupun menakut-nakuti. Namun lebih kepada wacana bahwa kematian sementara ini memberikan hikmah positif bagi yang mengalaminya. Siapa tahu juga bisa membuat Anda merenung sebentar dan menyarikan manfaat dari kebesaran Tuhan itu.

Subur Satyawan atau lebih akrab dipanggil Samson. Samson yang masa mudanya dipenuhi dengan kehidupan foya-foya, main judi dan main perempuan, serta tidak bertanggung jawab kepada keluarganya, akhirnya mampu berubah menjadi suami dan ayah yang baik bagi istri dan keluarganya. Titik balik kehidupannya bermula saat Samson disentil Tuhan, ia mengalami mati selama kurang lebih 20 menit pada tahun 2000. Seorang mantri kesehatan sempat menyatakan bahwa ia sudah tidak bernyawa. Pada saat itulah, Samson mengaku ia bisa merasakan tubuhnya tertarik ke atas lepas dari badan. Ia merasa dibawa dua orang berjubah hitam, yang dianggapnya setan yang akan membawanya ke neraka. Namun ternyata saatnya belum tiba. “Saya sempat berjanji akan hidup di jalan Tuhan, dan menolak mengikuti dua orang itu…” cerita Samson. Tuhan ternyata mendengar doanya dan memberinya kesempatan kedua. Maut batal menjemputnya saat itu. Ia siuman kembali di hadapan istrinya. Bagaimana ia memaknai peristiwa itu untuk berubah?

Hal yang serupa juga menghampiri pemain saxophone senior Cucu Valianto, atau lebih beken disebut Cucu Ripet. Cucu mengalami mati suri pada akhir tahun 2009 lalu. Saat sedang berada di kamar mandi, ia anfal jantung. Cucu yang sedang bersiap-siap untuk rekaman itu, akhirnya dilarikan ke rumah sakit. Saat menjalani operasi kedua setelah sempat gagal pada operasi pertama, mendadak denyut jantungnya berhenti. Dokter menyatakan ia sudah tidak ada. Alat-alat bantu operasi dilepas dari dirinya, dan ia ditinggalkan dokter selama 2 jam lebih. Pada saat itulah Cucu mengaku seperti bermimpi sedang berlari-lari di sebuah bukit bersama ribuan orang lainnya, yang semuanya berwajah serupa. Menurutnya, ada sebuah pintu di puncak bukit yang mereka daki bersama-sama itu. “Saat itu saya berlari tanpa henti dan tidak merasa lelah, untuk mencapai pintu gerbang. Namun pada saat sampai di depan pintu, langsung ditutup penjaganya karena katanya sudah penuh…” kenang Cucu. Saat itulah, jantungnya berdenyut kembali dan dokter kembali disibukkan mengurusi mantan mayat Cucu. Pasca kejadian itu, Cucu mengaku mengalami sejumlah mukjizat, yang membuatnya semakin yakin akan kekuasaan Tuhan.

August Melasz, aktor senior yang pernah berjaya pada era 1970-1980-an, ternyata juga memiliki pengalaman spiritual serupa. Pada usia 15 tahun, August yang mengaku sedang dalam masa bandel-bandelnya, sempat dijemput oleh maut. Ia yang saat itu dibonceng motor sahabatnya, mengalami kecelakaan hebat dan terluka sangat parah. Ia dibawa ke rumah sakit terdekat di Surabaya, dan mendapatkan pertolongan secepatnya. Namun ia kemudian dinyatakan oleh petugas medis bahwa nyawanya sudah tidak tertolong lagi. Namun saat dalam keadaan tak sadar itu, August mengaku justru ia merasa sadar dan bisa mengetahui serta mendengar semua kejadian di sekitarnya. Ia juga mengalami kejadian yang menurutnya, pemandangan yang mulia dan sejuk. Apa yang ia nazarkan sehingga kemudian diberi kesempatan hidup kedua, dan mampu memaknai pengalaman magis itu untuk menjadi pedoman hidup dan religinya?

Dan bagi Aslina, mati suri menjadi pengalaman paling dahsyat yang pernah ia rasakan. Penyakit gondok yang diderita perempuan asal Bengkalis Riau ini, mengantarkannya berobat ke sebuah rumah sakit di Malaysia. Saat sedang ditangani dokter, tiba-tiba monitor denyut jantungnya berubah menjadi garis lurus. Dokter memvonisnya sudah tak bernyawa lagi saat itu. Sang paman yang mendampinginya pun panik. Yang unik, Aslina justru mengaku ia bisa melihat kepanikan sang paman, yang sedang berada di luar kamar operasinya.

Saat itulah Aslina mengaku ternyata ia sedang berada di luar jasadnya, dan melihat semua yang terjadi di sekitarnya. Beberapa saat kemudian, sejumlah peristiwa spiritual diperlihatkan kepadanya. Mulai dari pertemuannya kembali dengan sang ayah dalam keadaan muda hingga perjalanan-perjalanan yang menurutnya mirip seperti yang selama ini diceritakan oleh guru agamanya tentang kematian. Apa saja visi lengkap yang diterima Aslina selama sekitar 2 jam sakaratul mautnya pada 2006 silam? Apa hikmah yang diterimanya, sehingga ia bisa menata hidupnya menjadi lebih religius? Bagaimana pendapat dokter tentang fenomena mati suri, dari bahasa dan pengetahuan ilmiah medis yang berlaku hingga saat ini?

ATAS NAMA CINTA

Pernikahan adalah perjanjian untuk hidup bersama, saling menjaga atas nama cinta. Tapi jika kemudian salah pasangan harus menerima kenyataan sakit berkepanjangan, seberapa tahan kita akan memenuhi janji bersama dan saling menjaga itu?

Tentu banyak pilihan yang bisa kita ambil dengan kondisi itu. Tapi tiga perempuan yang menjadi nara sumber di Kick Andy kali ini memiliki pihan yang luar biasa; menjaga suami yang sudah sakit bertahun-tahun, dan tetap setia menemani sampai maut benar-benar memisahkan mereka.

“Meski Victor terbaring sudah hampir enam tahun, tapi saya tak pernah terpikir menyesali kondisi ini,” Ujar Tari Menayang, yang harus menerima kenyataan bahwa suaminya Victor Menayang, terserang stroke di tahun 2005 dan hingga kini belum pulih kesadarannya.

Tentu saja, kenyataan ini jauh dari apa yang dibayangkan Tari di masa awal pertemuannya dengan sang suami.

Adalah kebahagian bagi Tari, ketika pertama kali bisa bertemu dan kemudian berpasangan dengan Victor Menayang, mahasiswa ganteng yang juga menyandang gelar mahasiswa terbaik di Universitas Indonesia. Hubungan yang dimulai dengan pertemanan itu kemudian berujung pada sebuah pernikahan. Tepatnya tanggal 8- 8-1988, Tari dan Victor akhirnya berikrar untuk berumah tangga. Kebahagian mereka bertambah setelah dikaruniai seorang anak laki-laki yang diberi nama Adila Paramatra.

Kehidupan keluarga bahagia ini telah berubah, ketika 30 Mei 2005 lalu, Victor yang menyandang gelar doctor itu terserang stroke hingga mengakibatkan pendarahan di batang otak. Saat itu dokter menyatakan bahwa peluang bagi kesembuhan Victor hanya 5 persen saja. Meski demikian, keluarga masih percaya bahwa Tuhan masih akan memberi kehidupan bagi Victor.

Setelah berbulan-bulan di rawat di rumah sakit, akhirnya Victor di rawat di rumah. Kini Tari tami mengurus suaminya sendiri dan seorang suster membantunya, saat ia harus berkerja mencari nafkah.

Hampir enam tahun, sang suami terbaring di tempat tidur. Selama itu juga Tari mampu menghadirkan perawatan terbaik untuk suami, seperti menyiapkan, memberi makan, minum dan obat melalui selang. Gerakan tangan, sorot mata, tarikan nafas adalah sesuatu yang dian ggap Tari sebagai cara sang suami berkomunikasi dengannya.

Pengalaman yang tak jauh berbeda juga dialami oleh Tamy Ferrasta, istri dari presenter Ferrasta Soebardi alias Pepeng. Seperti sudah kita ketahui, sejak tahun 2005 Pepeng terserang penyakit multilpe schelerosis, sebuah penyakit yang menggerogoti syaraf pusat dan melumpuhkan badan. Alhasil sudah hamper 6 tahun ini, Pepeng menghabiskan waktunya di tempat tidur. Artinya sudah enam tahun dan hampir 24 jam dalam sehari, Tami mendedikasikan waktunya untuk merawat sang suami.

Penyakit multilpe schelerosis memang telah membuat tubuh pepeng jadi lemah. Pepeng tergelatak di tempat tidur dan mengalami kelumpuhan dari pinggang hingga bawah kaki. Untuk itu Pepeng sangat tergantung oleh bantuan orang lain di sekitarnya.

Tami pun akan selalu siap menjaganya, bahkan bak seorang suster, tami pun merawat hingga membantu membersihkan luka pepeng dengan penuh kesabaran. Untuk tetap siaga seperti layaknya perawat, Tami juga memasang bel di kamar Pepeng agar sang suami dengan mudah memberi kode saat membutuhkannya.

Meski kadang ada terselip duka, tapi Tami mengaku selalu tersemangati oleh sang suami, yang selalu tegar dan optimis dengan prinsip nya “pantang mati sebelum ajal.” Satu hal penting bagi Tami, meski sang suami dalam keadaan sakit, tapi tetap bisa membuatnya jatuh cinta. “Saya sudah tiga kali jatuh cinta, sama orang yang sama,” ujarnya diakhiri tawa.

Dalam kesempatan ini juga Tami membagi kisahnya tentang cerita indah bersama Pepeng, termasuk kehidupan cinta dan rumah tangga yang bahagia dengan empat anak mereka. Dan Tami punya alasan tersendiri tentang kesetiaannya pada sang suami.

Satu kisah yang penuh inspirasi juga hadir dari pasangan Retno dan Sananto. Janji pernikahan bagi Retno adalah sebuah janji yang tak hanya diikrarkan antar manusia, tapi juga antara dia dan Tuhan.

Tahun 2000 Sananto, suami Retno mendapat serangan penyakit Parkinson, sebuah penyakit degeneratif syaraf yang menyebabkan para penderitanya mengalami kesulitan dalam pergerakan dan kekakuan otot. Dan di tahun ke lima setelah serangan itu, atau tepatnya di tahun 2005, kondisi Sananto semakin parah. Tangan kanannya mulai sering bergerak diikuti dengan kakinya, dia tidak bisa mengontrol pergerakan badannya dan penyakitnya baru bisa dikontrol dengan obat-obatan.

Meski masih bisa bekerja, tapi akibat penyakitnya itu, santono memerlukan banyak bantuan dalam beraktivitas, dari hal-hal sederhana seperti memegang sebuah barang, berjalan, memakai baju. Dan karena gerakan tubuhnya yang sering tidak bisa dikontrol, maka Retno nyaris tak pernah meninggalkan suaminya. Bahkan ketika harus bepergian, Retno selalu membawa serta sang suami.

Sebelas tahun sudah Retno mengurus suaminya. Dan dia mengaku akan selalu mensupport sang suami agar tetap tegar, sabar, dan tak bosan untuk terus berusaha berobat. Retno mengaku akan terus bertahan, karena kecintaan dan tanggung jawab pada suami serta keluarga. “Kalau tidak, bagaimana saya akan melindungi suami,” tegasnya.


sumber : http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150092869298075

MENCARI JALAN MENGGAPAI HARAPAN

Cerita kesejahteraan guru di negeri kita yang dari dulu kurang mendapat perhatian pemerintah mungkin kita sudah bosan mendengarnya. Cerita itu mungkin hampir bersamaan “basinya” dengan predikat yang selalu menempel kepada para guru yaitu “pahlawan tanpa tanda jasa”. Namun demikian, cerita usang dan predikat yang selalu digembar-gemborkan yang bagaikan kalimat tanpa makna itu ternyata tidak menggoyahkan beberapa insan pendidik yang menjadi narasumber Kick Andy kali ini. Para guru yang menjadi narasumber kali ini tidak hanya mengajar muridnya dengan sepenuh hati.

Mereka bahkan mencari jalan dengan berbagai cara agar anak didiknya mudah menerima apa yang mereka ajarkan.

Sepasang suami isteri dari Desa Diwek, Kabupeten Jombang, Jawa Timur misalnya. Mereka menciptakan suatu cara atau metode agar si anak didik mudah menghafal peristiwa atau nama-nama tempat bersejarah di dunia. Metode yang diberi nama Hanifida, singkatan dari nama pasangan suami istri, Hanifudin Mahadun dan Khoirotul Idawati atau Ida. Metode Hanifida menurut mereka adalah memberdayakan otak kiri. “Anak akan susah menangkap jika melihat angka satu. Tapi dengan metode Hanifida, angka satu sama dengan ikan teri, angka dua sama dengan bebek dan seterusnya,”ujar suami istri itu.Hanifida, menurut mereka adalah jalan, atau cara anak didik mudah mengingat sesuatu. Misalnya warna pelangi, bisa dirumuskan sebagai me-ji-ku-hi-bi-ni-u misalnya, yaitu akronim merah,jingga,kuning,hijau,biru,nila dan ungu.

Jika anak-anak selama ini takut dengan soal hitung menghitung, mungkin penemuan Bahrudin bisa membantu. Pria paruh baya itu menemukan metode “jari aljabar”.Metode ini adalah memakai jari-jari sebagai lambang-lambang angka. Dengan metode jari aljabar yang sudah dipatenkan itu, memudahkan anak didik menghitung, mengurangi atau mengkalikan maupun membagi. “Awalnya saya dianggap orang stress ketika mencoba menemukan metode ini. Karena saya melakukan menghitung dengan jari itu ketika sedang santai di teras rumah,”ujar Bahrudin.

Sementara itu apa yang dilakukan Muhamad Yusuf patut diapresiasi. Guru SMA Martia Bhakti, Bekasi, Jawa Barat itu sebelumnya prihatin dengan kondisi murid-muridnya yang takut dengan pelajaran fisika. Setelah memutar otak, Muhamad Yusuf kemudian menciptakan beberapa alat peraga seperti ruangan yang disulap seperti planetarium. “Jadi murid-murid saya akan mudah memahami ketika saya mengajar tentang tata surya,” kata Muhamad Yusuf menerangkan.

Selain itu, Yusuf juga menciptakan helm sepeda motor yang bisa berfungsi sebagai charger telepon genggam. Murid-murid, kata Yusuf, lebih senang belajar dengan apa yang mereka sukai. Yusuf mengaku, tidak keberatan dan tidak merasa repot ketika membuat alat peraga ini. Walau tidak diharuskan membuat sejumlah alat peraga itu, ia akan dengan senang hati akan terus membuat, walau untuk menyiapkan sejumlah alat peraga itu ia harus merogoh koceknya sendiri.

Apa yang dilakukan para guru di atas hendaklah patut diapresiasi. Termasuk apa yang dilakukan seorang guru dari Sulawesi Selatan, Arizenjaya yang mengajarkan pelajaran fisika dengan cara bermain. Begitu juga Herlina yang menemukan cara belajar bahasa Inggris buat anak-anak dengan metode “Easy Reader”.

Mereka mengajar murid-muridnya dengan hati, dan berfikir keras mencari metode yang mudah dan cepat dipahami para siswa. Dengan segala kreatifitas dan pengorbanan mereka hanya punya satu tujuan, mencedaskan anak didik. Mereka bahkan mengesampingkan kesejahteraan dirinya dan keluarganya ( end ).


sumber : http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150096363788075

ANTASARI BICARA DARI BALIK PENJARA

Untuk kali kedua Kick Andy mengangkat topik Antasari Azhar. Jika yang pertama tentang kiprahnya saat menjabat Ketua Komisi Pemperantasan Korupsi dalam memberantas “tikus-tikus” yang menggerogoti keuangan negara, kali ini kami akan mewancarai mantan Ketua KPK ini di dalam Lembaga Pemasyarakatan kelas I, Tangerang, Banten.

Tentu Anda bertanya, mengapa Kick Andy sampai menampilkan Antasari Azhar ini sampai dua kali? Apakah memang sudah tidak ada tokoh lain yang akan ditampilkan di Kick Andy?

Banyak kalangan menilai kasus mantan ketua KPK yang gigih dan sering menjebloskan koruptor ke “hotel prodeo” ini dari awal sarat dengan kejanggalan dan bisa dibilang adanya rekayasa. Bahkan ada yang menduga, mendekamnya Antasari ke dalam sel itu memang merupakan suatu keharusan akibat “dosa-dosa” Antasari Azhar yang mengakibatkan “orang kuat” di negeri ini tidak suka.

Banyaknya rumors dari berbagai kalangan inilah kemudian kami konfirmasikan langsung kepada Antasari Azhar.

“Saya tidak merasa didzalimi Bung Andy, tetapi saya sudah didzalimi!” Ujar Antasari ketika menjawab pertanyaan Andy F Noya.

“Termasuk tuduhan bahwa saya mempunyai hubungan khusus dengan seorang caddy, Rani Juliani, itu adalah bohong, itu hanya rekayasa polisi”,kata Antasari tegar. Menurut pria kelahiran Pangkalpinang 18 Maret 1953 itu, cerita itulah yang kemudian dijadikan pintu masuk mencopot dia dari jabatannya sebagai Ketua KPK dan menjebloskannya ke dalam penjara. Memang tuduhan yang dialamatkan ke Antasari Azhar ini tidak main-main, yaitu sebagai otak pembunuhan yang membuatnya ia diganjar hukuman 18 tahun penjara.

Konon jika Antasari mendekam di dalam penjara begitu lama, itu karena banyak aparat dan termasuk koleganya sendiri tidak senang dengan sepak terjang Antasari Azhar ketika menjabat sebagai Ketua KPK. Ketika menjabat sebagai Ketua KPK, Antasari Azhar telah menjebloskan beberapa “tahanan kakap”. Misalnya, Jaksa Urip Tri Gunawan yang ditangkap petugas KPK ketika sedang menerima suap. Konon tindakan KPK itu membuat Jaksa Agung kala itu Hendarman Soepandji marah besar kepada Antasari Azhar karena dinilai tidak solider kepada korp kejaksaan. Belum lagi, “ulahnya” yang menjadikan Mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Aulia Pohan sebagai tersangka dan harus masuk penjara. Konon, akibat keputusan Antasari Azhar yang membuat besan Presiden SBY harus masuk bui itu membuat “gerah” kalangan istana.

Tentu saja kebenaran cerita-cerita itu akan kami konfirmasi langsung kepada Antasari Azhar.

Pertanyaan-pertanyaan “kejam” Andy F Noya kepada Antasari Azhar pada kesempatan ini dijawab santai oleh Antasari Azhar. Nah, jika Anda ingin mengetahui apa saja pertanyaan-pertanyaan “kejam” itu, dan apa “dosa-dosa” Antasari Azhar lain yang konon membuat dia harus menghuni sel seperti koruptor yang ia tangkap dan ia jebloskan ke penjara? Tentu Anda sebaiknya menyimak Kick Andy episode ini selengkapnya.



sumber : http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150116379643075