Rabu, 09 November 2011

Methods Time Meassurment (MTM-1)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Methods Time Meassurment (MTM-1)

Methods Time Meassurment (MTM) adalah suatu sistem penetapan awal waktu baku (predeterminded time standard) yang dikembangkan berdasarkan studi gambar gerakan-gerakan kerja dari suatu operasi kerja industri yang direkam dalam film. Sistem tersebut didefinisikan sebagai suatu prosedur untuk menganalisa setiap operasi atau metode kerja (manual operation) ke dalam gerakan-gerakan dasar yang diperlukan untuk melaksanakan kerja tersebut, dan kemudian menetapkan standard waktu dari masing-masing gerakan tersebut berdasarkan macam gerakan dan kondisi-kondisi kerja yang ada. (Sritomo, 1992). Pengukuran waktu metode membagi gerakan-gerakan kerja atas elemen-elemn gerakan.

2.2 Elemen-elemen Gerakan Dasar dalam MTM-1

Suatu pekerjaan yang utuh dapat diuraikan menjadi gerakan dasar, yang oleh Gilbreth diuraikan ke dalam gerakan therglig. Suatu pekerjan mempunyai uraian yang berbeda-beda bila dibandingkan dengan pekerjaan lainnya. Hal ini tergantung pada jenis pekerjaannya. Gerakan yang termasuk ke dalam gerakan dasar diantaranya adalah menjangkau (reach), memegang (Grasp), membawa (Move), memutar (Turn), gerakan mata (Eye Times), melepas (Releas), melepas rakit (Disengage), menekan (Apply Pressure), gerakan badan dan kaki (Body, Leg, Foot), dan memposisikan (Possition). Berikut adalah penjelasannya.

2.2.1 Menjangkau (Reach)

Menjangkau adalah elemen gerakan dasar yang digunakan bila maksud utama gerakan adalah untuk memindahkan tangan atau jari ke suatu tempat tujuan tertentu. Terdapat lima macam kelas manjangkau, diantaranya adalah:

a) Menjangkau kelas A: adalah menjangkau kearah suatu tempat yang pasti, atau ke suatu objek di tangan lain.

b) Menjangkau kelas B: adalah gerakan menjangkau kearah suatu sasaran yang tempatnya berada pada jarak “kira-kira” tapi tertentu dan diketahui lokasinya.

c) Menjangkau kelas C: adalah gerakan menjangkau suatu objek yang tercampur dengan objek lain.

d) Menjangkau kelas D: adalah gerakan menjangkau kearah suatu objek yang kecil sehingga diperlukan alat pemegang khusus

e) Menjangkau kelas E: adalah gerakan menjangkau ke arah suatu sasaran yang tempatnya tidak pasti.

2.2.2 Memegang (Grasp)

Memegang adalah elemen gerakan dasar yang dilakukan dengan tujuan utama untuk menguasai atau mengontrol sebuah objek baik dengan jari-jari maupun tangan untuk memungkinkan melaksanakan gerakan dasar berikutnya. Hal-hal yang mempengaruhi lamanya gerakan ini adalah mudah atau sulitnya objek untuk dipegang, bercampur tidaknya objek dengan objek lain.

2.2.3 Membawa (Move)

Elemen gerak membawa atau mengangkut juga merupakan gerak perpindahan tangan, dalam gerakan ini tangan dalam keadaan dibebani. Gerakan membawa biasanya didahului oleh memegang dan dilanjutkan oleh melepas, atau dapat juga mengarahkan (possition). Elemen gerakan ini terbagi atas tiga kelas, yaitu:

a) Membawa kelas A: adalah bila gerakan membawa merupakan pemindahan objek dari suatu tangan ke tangan yang lain atau berhenti karena suatu sebab.

b) Membawa kelas B: adalah bila gerakan membawa merupakan pemindahan objek ke suatu sasaran yang letaknya tidak pasti atau mendekati.

c) Membawa kelas C: adalah bila gerakan membawa merupakan pemindahan objek yang letaknya sudah pasti.

2.3.4 Memutar (Turn)

Memutar adalah gerakan yang dilakukan untuk memutar tangan baik dalam keadaan kosong atau membawa beban. Gerakan disini berputar pada tangan, pergelangan, dan lengan sepanjang sumbu lengan yang ada. Waktu yang dibutuhkan untuk memutar akan tergantung pada dua variabel yaitu derajat putaran dan faktor berat yang harus dipikul.

2.3.5 Gerakan Mata (Eye Times)

Sebagian besar aktivitas kerja, waktu yang dibutuhkan untuk menggerakkan dan memfokuskan mata bukanlah merupakan faktor yang menghambat sehingga konsekuensinya hal ini tidak akan mempengaruhi waktu untuk melaksanakan kerja itu sendiri, terkecuali gerakan-gerakan kerja harus diarahkan oleh mata tentunya. Terdapat dua macam gerakan mata yaitu Eye Focus Time dan Eye Travel Time. Eye focus time (gerakan mata untuk fokus) akan memerlukan waktu untuk mata melakukan gerakan fokus pada suatu objek dan melihatnya untuk waktu yang lama guna menentukan karakteristik-karakteristik dari objek tersebut. Eye travel time (gerak perpindahan mata) dipengaruhi oleh jarak diantara objek-objek yang harus dilihat dengan jalan menggerakkan mata.

2.3.6 Melepas (Release)

Melepas adalah elemen gerakan dasar untuk membebaskan kontrol atas suatu objek oleh jari atau tangan. Terdapat dua klasifikasi gerakann melepas yaitu gerakan melepas normal (normal release) yaitu secara sederhana jari-jari tangan bergerak membuka dan yang kedua adalah gerak melepas sentuhan (contact release) yaitu dimulai dan diselesaikan penuh sesaat elemen menjangkau (reach) dimulai tanpa ada waktu idle sesaatpun. Biasanya gerakan melepas tidak membutuhkan waktu untuk melaksanakannya kecuali bila gerakannya terpisah dengan gerakan lainnya.

2.3.7 Melepas Rakit (Disengage)

Melepas rakit adalah elemen dasar yang digunakan untuk memutuskan kontak antara satu objek dan yang lain. Hal ini termasuk gerakan spontan akibat perlawanan tiba-tiba berakhir. Waktu untuk melepaskan diri dipengaruhi oleh tiga variabel-variabel berikut: (1) kelas sesuai, (2) kemudahan penanganan, dan (3) perawatan penanganan.

2.3.8 Menekan (Apply Pressure)

Menekan adalah suatu pekerjaan yang dilakukan. Dalam menekan dilihat berbagai faktor yang mempengaruhinya. Faktor tersebut adalah menekan hamper tanpa tekanan, menekan normal dan menekan sangat tinggi.

Adapun tingkat kesulitan yang berpengaruh terhadap pengontrolan dan pengendalian gerakannya dibagi dalam tiga kategori, yaitu:
A. Tingkat Pengendalian Rendah (LOW)
1. Pergerakkannya otomatis.
2. Mudah mempelajarinya atau melakukannya.
3. Tidak memerlukan koordinasi antara mata dan tangan, dan hanya memerlukan pengendalian tenaga yang sedikit atau minimum.
4. Sedikit otot yang bekerja.
5. Merupakan tipe yang efisien dari bagian pergerakkan tubuh.
6. Sudah terampil, pergerakkannya tanpa kesadaran / konsentrasi yang tinggi, karena sudah terprogram dalam otak.
7. Tanpa keragu-raguan.


B. Tingkat Pengendalian Sedang (MEDIUM)
1. Memerlukan beberapa ketepatan dan ketetlitian dalam pergerakkan.
2. Koordinasi antara mata dan tangan cukup diperlukan, tapi tidak banyak atau terlampau sulit.
3. Memerlukan beberapa koordinasi otot sampai akhir dari pergerakkan tersebut.
4. Cukup banyak gerakan-gerakan yang membutuhkan kesadaran atau konsentrasi yang khusus.
5. Memerlukan informasi dari penglihatan ke otak, dengan tujuan menentukan gerakan selanjutnya.
6. Pekerja bekerja tanpa latihan atau trainint yang lama atau sulit.


C. Tingkat Pengendalian Tinggi (HIGH)
1. Membutuhkan ketepatan yang tinggi dalam pergerakan.
2. Koordinasi mata dan tangan mutlak dan tanpa henti.
3. Otot bekerja lebih ekstra.
4. Butuh konsentrasi yang tinggi.
5. Butuh ketelitian yang tinggi.
6. Informasi dari alat-alat sensorik sangat dibutuhkan sekali untuk memulai pergerakkannya.
7. Sebelum operator bekerja harus melalui training yang sungguh-sungguh dan lama terlebih dahulu.

http://jabrikyuwana.blogspot.com/2010/03/definisi-methods-time-measurement-mtm-1.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar